DokterSehat.Com – Seperti yang kita ketahui bersama, nyamuk adalah salah satu hewan yang menularkan penyakit tertentu dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia. Singkatnya, nyamuk adalah pembawa penyakit yang akan menularkan kepada manusia dengan mudah melalui gigitan yang dilakukan. Kalau kita tidak ingin terkena penyakit, mencegah gigitan nyamuk adalah cara yang terbaik.
Cara mencegah gigitan nyamuk
Gigitan pada nyamuk bisa saja terjadi pada siapa saja. Disadari atau tidak kita semua berisiko mengalaminya. Mau di rumah, di kantor, bahkan di laur ruangan sekali pun, nyamuk bisa menyerang dengan cepat dan menyebabkan masalah yang besar pada tubuh. Kalau Anda tidak ingin mengalami masalah dengan gigitan nyamuk, berikut cara mencegahnya.
Menggunakan produk anti nyamuk
Produk anti nyamuk yang menggunakan bahan kimia ada banyak dan terbilang aman digunakan untuk semua anak termasuk bayi. Beberapa bahan utama yang aman digunakan biasanya terdiri dari DEET dan Picardin. Dua produk ini cukup banyak di Indonesia dan mudah ditemukan di toko kelontong hingga supermarket.
Produk anti nyamuk ini bisa diaplikasikan langsung ke kulit dan meratakannya hingga ke beberapa tempat. Biasanya produk dengan kandungan DEET banyak digunakan di tangan dan kaki, beberapa orang memakainya di leher. Sekali pakai, DEET bisa bertahan untuk mencegah nyamuk menggigit hingga 6-8 jam. Kalau lebih dari itu, wajib digunakan lagi.
Menggunakan produk alami untuk mencegah nyamuk
Selain produk yang berasal dari bahan kimia, beberapa produk alami atau biopestisida juga bisa digunakan untuk mengusir nyamuk. Produk ini mungkin agak sudah ditemukan di pasaran. Meski demikian, Anda tetap bisa mencarinya kalau tidak mau mengalami efek samping akibat menggunakan pestisida untuk nyamuk dari bahan kimia.
Beberapa bahan pestisida alami yang banyak digunakan terdiri dari minyak dari lemon eucalyptus atau sering dijual dengan nama OLE. Selanjutnya ada IR3535 dan 2-undecanone. Meski terbuat dari bahan alami, ada baiknya untuk menghindari masuk ke mata dan mulut. Selalu cuci tangan hingga bersih setelah menggunakannya.
Hindari memiliki bak terbuka dengan banyak air
Nyamuk menyukai bak terbuka atau apa saja yang digunakan untuk menyimpan air dalam jumlah banyak dan bersih. Tempat itu akan digunakan oleh nyamuk untuk bertelur dan akhirnya menyebarkan banyak turunanya untuk menyerang kita semua. Kalau Anda ingin mencegah penyebaran nyamuk, tutup selalu bak yang berisi banyak air.
Kalau Anda terpaksa tidak bisa menutupnya, bisa dikuras secara berkala untuk menghindari adanya jentik nyamuk yang tumbuh. Terakhir bisa menggunakan serbuk abate yang dimasukkan ke plastik dan diberi sedikit lubang. Dengan cara ini nyamuk tidak akan bisa bertelur di air dan larva yang menetas akan segera mati.
Jangan menumpuk banyak pakaian
Jangan menumpuk pakaian di dalam kamar atau di dalam ruangan terlalu tinggi kecuali dimasukkan ke dalam lemari. Nyamuk suka sekali bersembunyi di pakaian yang menumpuk atau menggantung. Kalau rumah bersih dari pakaian yang berserakan, nyamuk tidak akan ada tempat untuk bersembunyi dan mendadak menggigit Anda.
Merapikan tanaman yang terlalu tebal termasuk rumput
Selain merapikan ruangan dari pakaian yang sangat menumpuk, Anda juga harus merapikan tanaman atau rumput yang ada di sekitar rumah. Kalau tanamannya terlalu tebal dan terlihat tidak terawat, kemungkinan besar akan digunakan untuk tempat bersembunyi bagi nyamuk. Jadi, sebisa mungkin membuat kebun atau lingkungan Anda tidak nyaman untuk ditinggali nyamuk.
Menggunakan kelambu
Pada anak-anak dengan usia di bawah 2 bulan, penggunaan krim atau obat oles anti nyamuk tidak akan bisa dilakukan karena khawatir bisa merusak kulit. Oleh karena itu, Anda disarankan menggunakan kelambu yang ukurannya besar dan bisa menutup seluruh kasur tempat bayi tidur. Usahakan kelambu yang digunakan memiliki lubang kecil sehingga nyamuk akan sulit masuk.
Membuang sisa kopi dan teh di tempat berkumpulnya nyamuk
Sisa kopi dan teh yang dibuang ke tanah di sekitar tempat nyamuk biasanya berkumpul ternyata mampu menurunkan jumlah mereka. Bahkan, nyamuk tidak bisa berkembang biak di sana. Meski tidak bisa membunuh nyamuk, serangga ini akan menjauh dan tidak mau untuk mendekat.
Menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk
Anda bisa menaruh tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk di lingkungan rumah. Beberapa tanaman seperti serai, lavender, hingga buang geranium dibenci oleh nyamuk. Kalau di lingkungan Anda banyak bunga seperti ini bahkan di ruangan ada pot kecil lavender, kemungkinan nyamuk untuk mendekat sangat kecil.
Menggunakan krim anti nyamuk sebelum pelesir
Salah satu aturan yang sering sekali dilanggar atau bahkan tidak diketahui oleh banyak orang terkait pelesir adalah masalah nyamuk. Beberapa negara memiliki nyamuk yang sangat besar, bahkan bisa masuk ke pesawat. Itulah kenapa untuk menghindari penyakit tertentu, mosquito repellent harus diaplikasikan sebelum naik pesawat.
Selain saat pelesir ke luar negeri, krim anti nyamuk atau sejenisnya ini juga harus diaplikasikan pada tubuh saat akan pergi ke luar ruangan khususnya hutan atau tempat wisata alam yang masih sangat alami. Biasanya di sana ada banyak nyamuk dan akan langsung menyerang kalau ada manusia mendekat.
Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh kita semua untuk mencegah terjadinya gigitan nyamuk yang sangat berbahaya. Agar tidak tertular penyakit tertentu kita harus menjaga diri sendiri agar tidak tergigit dan menjaga lingkungan sekitar agar tidak menjadi sarang nyamuk. Bersihkan secara rutin dan jangan membuat genangan atau sejenisnya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.